Ini adalah kisah nyata, pengalaman dari sebuah ketidaksengajaan yang
menghasilkan cerita seru. Alkisah diri ini sedang bertandang ke Bandung,
nah dalam sebuah kesempatan yang membuat diri ini harus ke bengkel cuci
mobil. Kedekilan kendaraan yang dikendarai sudah tak tertahankan, dan
sangat malas untuk mencucinya sendiri.
Karena tidak hapal peta perbengkelan di Bandung, terutama
perbengkelan cuci mobil, maka diputuskanlah sembarang tempat cuci mobil
yang tampak akan didatangi. Di seputar jalan raya antara Bandung-Garut
itulah kemudian tampak bengkel cuci mobil, dan senyambi menunggu mobil
di cuci….nah ini dia, pikiran orang yang ga mau diam….:)) lalu
terpikirkan, kenapa tidak sambil santai bercreambath or paling tidak keramas dan blow di salon terdekat.
Jadilah diri ini beranjak keluar halaman bengkel cuci mobil, lalu
mengikuti arah kaki melangkah saja, tak jauh dari bengkel itu tampaklah
sebuah salon kecil. Uhmm, salon sederhana… diri ini membatin, lalu
dengan sok yakin masuk saja.
Begitu sampai di ambang pintu, tampaklah bagian dalam salon kecil itu
yang benar-benar kecil. Hanya ada 1 tempat cuci rambut, 2 perangkat
kursi klien yang menghadap kaca, lalu dua sofa memanjang, beserta ada
tiga perempuan cantik, ehem-ehem, yang terdiam dari celoteh di antara mereka ketika melihat kehadiran diri ini.
Tidak ada sambutan, malah pandangan janggal yang diri ini terima,
lalu salah satu di antaranya bergerak perlahan menghampiri: “Mau apa
neng?” tanyanya, dan dengan keraguan yang mulai muncul, diri ini
menjawab pelan, dengan nada jawaban seperti pertanyaan: “keramas dan blow?”
Lalu si Mbak cantik ini menyilahkan diri ini duduk di bagian cuci
rambut, dan “keanehan-keanehan” berikutnya pun muncul bertubi-tubi,
sementara dua mbak lainnya, masing-masing tetap duduk di sofa
masing-masing (1 sofa, 1 orang).
Keanehan yang super “ANEH” adalah, si mbak yang hendak mengkeramas rambut tiba-tiba menyeletuk “Aduh shampoo abis…” sambil berusaha memencet-mencet sisa-sisa cairan shampoo dari tempatnya. Deg, jelas perasaan ini makin tidak enak, sebuah salon, kehabisan shampoo dan tanpa cadangan??.
Keanehan berikutnya, senyambi mengkeramas, si mbak tadi kemudian
melanjutkan obrolannya dengan dua rekannya, yang dibicarakan jadi tidak
jelas, tapi ada konotasi dengan “bisnis mereka”, siapa ikut siapa, siapa
ada di mana, enak tidak enak dengan “klien”, dan sebagainya.
Setelah sekadarnya rambut ini dibasahi dan diaduk-aduk sejenak dengan
cairan seadanya tadi, maka tibalah diri ini di dudukkan di depan kaca.
Keajaiban berikutnya pun terjadi, tiba-tiba mbak-mbak tadi
(ketiganya) mendadak ramah, sangat ramah, ketika ada seorang pria masuk,
bertandang, dan dengan akrabnya duduk di sofa yang tersedia. Walah,
indikasi salon esek-esek pun tak terhindarkan. Semuanya yang
tadi heran dengan kedatangan diri ini, mendadak sangat ramah tamah
dengan kehadiran pria ini.
Kemudian, dengan -sekali lagi seadanya- mem-blow rambut diri
ini, mbak yang melayani ini beserta dua rekannya tadi ceria berbagi
cerita dengan sang tamu pria. Demikian cepatnya proses pengkeramasan
rambut diri ini, maka proses pem-blow-an yang “seolah-olah” tadi juga segera hendak di-usai-kan.
Hasilnya? Tentu saja makin tidak jelas bentuk rambut diri ini.
Merasakan aura mau cepat diusir, maka diri ini pun kerasa, dan segera
saja beranjak serta menanyakan berapa yang harus diri ini bayar, dan
keanehan terakhir pun terjadi, si mbak agak ragu mengungkapkan tarifnya,
tapi kemudian dengan suara pelan berkata: “6000 rupiah”, Yak betul
teman, HANYA 6000 rupiah:).
Setelah usai membayar, kaki pun buru-buru melangkah, dan tulisan di
bagian kaca depan salon sebenarnya sudah memberikan indikasi: “Salon
Pria dan Wanita” namun dengan tampilan siluet pria. Jadinya ya yang
diharapkan mampir ya macam mas-mas tadi lah. Setelah selidik punya
selidik, memang di daerah ini banyak salon “rangkap” rupanya, merangkap
dengan bisnis esek-esek tadi.
Ketika diri ini berbagi cerita dengan beberapa teman, maka beberapa di antaranya pun menyeletuk nakal, “Kenapa ga sekalian nyoba???” walah…walah…walah….
waduhhhhhhh..abis ngapain tuuu
BalasHapusawassssss jangan lupa pesan nenek klu berduan itu berbahaya..
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus
BalasHapus=================
VIDEO - TERPANAS
=================
SELINGKUH
MEMEK SERET
KORBAN PERANGSANG
SISWI SMU
PERAWAT HANTU
PELACUR
PEMBANTU SEKSI
++++++ +++++ ++ ++ ++ ++ ++ ++ ++ ++ +++
++ ++ ++ +++ ++ ++ ++ ++ ++ ++ ++ ++ ++
++ +++++ ++ +++ +++++ ++ ++ ++ ++ ++